Wudlu merupakan bagian yang amat sangat penting dalam Islam. Kenapa? Karena tidak akan diterima Sholat seseorang hingga ia berwudlu terlebih dahulu. Sedangkan amalan yang paling pertama dihisab adalah Sholat. Celakalah orang-orang yang melalaikan Sholat.
Tidak diterima sholat yang dilakukan tanpa wudhu dan tidak diterima shodaqoh yang berasal dari harta yang didapat secara tidak halal.” (HR. Muslim)
Nah lho,... betapa pentingnya peranan wudlu ini dalam Sholat. Tidak sahnya wudlu secara otomatis menyebabkan tidak diterimanya Sholat. Sudah menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan. Saling mengingatkan bukan berarti kita lebih baik dari orang lain tapi untuk menjaga agar kita tidak melenceng dari jalan yang sesuai dengan syariat.
Sering kita dengar istilah "Urusin dulu sholat loe baru ngurusin orang lain" atau lebih extreme lagi "kaya loe udah jadi orang bener aja pake ngurusin orang", tapi tidak ada orang yang sempurna, dan tidak perlu menunggu sempurna untuk saling mengingatkan. Kita bukan orang egois yang mau bener sendiri, tugas kita mengingatkan, diterima syukur, kalo tidak ya terserah. Setuju tidak? (logat aa gym)
Sampaikanlah walau satu ayat!! Maka dari itu mari kita ingat-ingat lagi pelajaran yang pernah kita dengar waktu kecil tentang masalah wudlu ini.
Semua orang pasti sudah tau ini, hanya saja kita ingatkan lagi tata cara wudlu dari awal hingga ahir secara ringkas :
Sekarang kita bahas secara singkat point-poin di atas.
Jangan lupa setelah berwudlu berdoalah kemudian lakukan sholat sunat sukrul wudlu.
Doa setelah berwudlu
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj’alnii minat-tawwaabiin, waj’alnii minal mutathahiriin, waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiin"
Sekian dulu. Jika ada tambahan, bantahan dan lain sebagainya silahkan jabarkan. Komen bagus nan indah nanti disimpen di depan.
Tidak diterima sholat yang dilakukan tanpa wudhu dan tidak diterima shodaqoh yang berasal dari harta yang didapat secara tidak halal.” (HR. Muslim)
Nah lho,... betapa pentingnya peranan wudlu ini dalam Sholat. Tidak sahnya wudlu secara otomatis menyebabkan tidak diterimanya Sholat. Sudah menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan. Saling mengingatkan bukan berarti kita lebih baik dari orang lain tapi untuk menjaga agar kita tidak melenceng dari jalan yang sesuai dengan syariat.
Sering kita dengar istilah "Urusin dulu sholat loe baru ngurusin orang lain" atau lebih extreme lagi "kaya loe udah jadi orang bener aja pake ngurusin orang", tapi tidak ada orang yang sempurna, dan tidak perlu menunggu sempurna untuk saling mengingatkan. Kita bukan orang egois yang mau bener sendiri, tugas kita mengingatkan, diterima syukur, kalo tidak ya terserah. Setuju tidak? (logat aa gym)
Sampaikanlah walau satu ayat!! Maka dari itu mari kita ingat-ingat lagi pelajaran yang pernah kita dengar waktu kecil tentang masalah wudlu ini.
Semua orang pasti sudah tau ini, hanya saja kita ingatkan lagi tata cara wudlu dari awal hingga ahir secara ringkas :
- Dimulai dengan membaca Basmallah.
- Kemudian diniatkan dalam hati untuk berwudlu.
- Basuhlah kedua telapak tangan sampai bersih.
- Ambil air dengan tangan kanan kemudian berkumurlah dengannya sebanyak tiga kali.
- ambil air seperti tadi kemudian masukan ke hidung kemudian keluarkan lagi (tidak usah terlalu dalam) sama juga tiga kali.
- Basuhlah wajah sebanyak tiga kali, jika memiliki jenggot pastikan bagian dagu tersebut kita basuh juga.
- Basuhlah kedua tangan sampai sikut, dimulai dengan tangan kanan sebanyak tiga kali kemudian tangan kiri tiga kali.
- Mengusap seluruh kepala mulai dari denpan hingga ke belakang.
- Menyapu kedua telinga sebanyak tiga kali.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai kaki kanan terlbih dahulu sebanyak tiga kali kemudian kaki kiri.
- Tartib.
Sekarang kita bahas secara singkat point-poin di atas.
Quote:
|
Doa setelah berwudlu
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj’alnii minat-tawwaabiin, waj’alnii minal mutathahiriin, waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiin"
Sekian dulu. Jika ada tambahan, bantahan dan lain sebagainya silahkan jabarkan. Komen bagus nan indah nanti disimpen di depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar