About

Ads Here

Senin, 23 April 2012

Seputar Wudlu.. Muslim masuk !!

Wudlu merupakan bagian yang amat sangat penting dalam Islam. Kenapa? Karena tidak akan diterima Sholat seseorang hingga ia berwudlu terlebih dahulu. Sedangkan amalan yang paling pertama dihisab adalah Sholat. Celakalah orang-orang yang melalaikan Sholat.

Tidak diterima sholat yang dilakukan tanpa wudhu dan tidak diterima shodaqoh yang berasal dari harta yang didapat secara tidak halal.” (HR. Muslim)

Nah lho,... betapa pentingnya peranan wudlu ini dalam Sholat. Tidak sahnya wudlu secara otomatis menyebabkan tidak diterimanya Sholat. Sudah menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan. Saling mengingatkan bukan berarti kita lebih baik dari orang lain tapi untuk menjaga agar kita tidak melenceng dari jalan yang sesuai dengan syariat.

Sering kita dengar istilah "Urusin dulu sholat loe baru ngurusin orang lain" atau lebih extreme lagi "kaya loe udah jadi orang bener aja pake ngurusin orang", tapi tidak ada orang yang sempurna, dan tidak perlu menunggu sempurna untuk saling mengingatkan. Kita bukan orang egois yang mau bener sendiri, tugas kita mengingatkan, diterima syukur, kalo tidak ya terserah. Setuju tidak? (logat aa gym)

Sampaikanlah walau satu ayat!! Maka dari itu mari kita ingat-ingat lagi pelajaran yang pernah kita dengar waktu kecil tentang masalah wudlu ini.

Semua orang pasti sudah tau ini, hanya saja kita ingatkan lagi tata cara wudlu dari awal hingga ahir secara ringkas :
  1. Dimulai dengan membaca Basmallah.
  2. Kemudian diniatkan dalam hati untuk berwudlu.
  3. Basuhlah kedua telapak tangan sampai bersih.
  4. Ambil air dengan tangan kanan kemudian berkumurlah dengannya sebanyak tiga kali.
  5. ambil air seperti tadi kemudian masukan ke hidung kemudian keluarkan lagi (tidak usah terlalu dalam) sama juga tiga kali.
  6. Basuhlah wajah sebanyak tiga kali, jika memiliki jenggot pastikan bagian dagu tersebut kita basuh juga.
  7. Basuhlah kedua tangan sampai sikut, dimulai dengan tangan kanan sebanyak tiga kali kemudian tangan kiri tiga kali.
  8. Mengusap seluruh kepala mulai dari denpan hingga ke belakang.
  9. Menyapu kedua telinga sebanyak tiga kali.
  10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai kaki kanan terlbih dahulu sebanyak tiga kali kemudian kaki kiri.
  11. Tartib.

Sekarang kita bahas secara singkat point-poin di atas.
Quote:
  1. Membaca Basmallah
    Tidak sempurna wudhu’ sesorang yang tidak membaca basmallah.” (HR. Ahmad)
  2. Berniat wudlu
    “Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya. Barangsiapa hijrahnya menuju (keridhaan) Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu ke arah (keridhaan) Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena (harta atau kemegahan) dunia yang dia harapkan, atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu ke arah yang ditujunya.”
    Seperti yang sudah kita ketahui, niat berwudlu adalah :
    "Nawaitul wudlu’a lirof’il hadastil asghori fardhu lillahi ta’alaa," yang artinya "saya niat wudhu untuk menghilangkan hadast kecil karena Allah semata."
  3. Membasuh kedua telapak tangan
    Karena tangan-tangan inilah yang akan membersihkan bagian-bagian lain saat berwudlu, tentulah harus bersih terlebih dahulu. (Belum dapet hadist khusus tentang ini.)
  4. Berkumur dan beristinsyaq
    “Jika engkau hendak wudhu, maka berkumur-kumurlah” (HR. Abu Dawud)
    “Jika salah seorang dari kalian hendak berwudhu maka beristinsyaqlah di hidungnya dengan air kemudian beristintsarlah”. (HR. Muslim)
    Berkumurlah sebanyak tiga kali kemudian beristinsyaq sebanyak tiga kali. Beristinsyaq maksudnya memasukan sedikit air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya kembali. Karena hidung merupakan bagian dari wajah yang harus dibersihkan. Ada yang menyebutkan bahwa berkumur dan beristinsyaq disatukan dalam satu cidukan (sekali mengambil air). Dalam keadaan puasa sebagian ulama ada yang membolehkan berkumur ada juga yang tidak, karena dikhawatirkan airnya terminum. Sedangkan untuk istinsyaq sebagian besar menyatakan tidak boleh jika sedang berpuasa.
  5. Beristinsyaq
    Sudah dijelaskan di atas.
  6. Membasuh wajah
    “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah”. (QS Al Maidah [5] : 6).
    Berdasarkan ayat di atas maka membasuh wajah dalam wudhu adalah wajib.
  7. Membasuh tangan sampai sikut
    “Apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku”. (QS Al Maidah : 6).
    “Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak tiga kali” (HR. Bukhori)
    Ingat, di bagian siku kan ada kulit yang berlipat-lipat itu, agar lebih gampang maha basuhlah siku sambil melipat tangan kita jadi kulit-kulitnya itu ikut tertarik dan tidak berlipat-lipat lagi.
  8. Menyapu kepala
    “Kemudian beliau mengusap kepala dengan tangannya, menyapunya ke depan dan ke belakang. Beliau memulainya dari bagian depan kepalanya ditarik ke belakang sampai ke tengkuk kemudian mengembalikannya lagi ke bagian depan kepalanya” (HR. Bukhori)
  9. Menyapu telinga
    “kemudian beliau menyapu kedua telinga sisi dalamnya dengan dua telunjuknya dan sisi luarnya dengan kedua jempolnya”. (HR. An Nasa’i)
    Sebagian menyebutkan dilakukan bersamaan antara telinga kiri dan kanan, ada pula yang berpendapat telinga kanan didahulukan.
  10. Membasuh kaki hingga mata kaki
    “(basuh) kaki-kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah : 6)
    “Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki” (HR. Bukhori)
    “Jika beliau shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu, beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan dengan jari kelingkingnya” (HR. Tirmidzi)
    ada yang berpendapat tangan kanan membersihkan kaki kiri dan tangan kiri membersihkan kaki kanan.
  11. Tartib
    Dalam bahasa sunda tartib ini bermaksud berurutan dan rapih. Jadi tidak ada hal yang terlewat selama berwudlu ini. Misalnya tumit tidak terbasuh, atau tangan tidak terbasuh sempurna.
Jangan lupa setelah berwudlu berdoalah kemudian lakukan sholat sunat sukrul wudlu.
Doa setelah berwudlu
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj’alnii minat-tawwaabiin, waj’alnii minal mutathahiriin, waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiin"

Sekian dulu. Jika ada tambahan, bantahan dan lain sebagainya silahkan jabarkan. Komen bagus nan indah nanti disimpen di depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar